TOBOALI, KABARBABEL.COM – Tradisi nganggung bersama digelar Kepolisian Resor Bangka Selatan untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah pada Kamis (13/10) di Masjid Raudhatul Jannah Polres Basel.
Selain nganggung, personel polres juga bersholawat untuk mempertebal iman dalam momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seperti disampaikan Wakapolres Basel Kompol Ricky Dwiraya Putra.
“Momentum hari kelahiran Nabi Besar Kita Muhammad SAW tahun 2022 ini kami dari Polres Basel merayakannya dengan menggelar acara nganggung dan bersholawat bersama,” ujarnya seizin Kapolres AKBP Joko Isnawan.
Perwira melati satu ini mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi serta kebersamaan para anggota dan sekaligus pembinaan mental rohani personel.
Dia berharap di bulan maulid ini dapat dimaknai nilai nilai yang bisa diadopsi sebagai pedoman dalam berkehidupan sehari hari. Dan memberi keberkahan bagi Basel dan situasi kamtibmas tetap kondusif dan aman.
“Salah satunya akhlak rasulullah yang mulia adalah contoh tauladan yang, diharapkan dapat diamalkan para personel sebagai pedoman saat menjalankan tugas kepolisian sehari-hari di lapangan,” terangnya.
Wakapolres Kompol Ricky Dwiraya Putra meminta para personel khusus yang muslim dapat menjaga perilaku dan tindakan saat menjalankan tugas di tengah masyarakat. Jadilah contoh yang baik bagi masyarakat.
Sekadar diketahui, Nganggung adalah budaya membawa makanan lengkap di atas dulang yang ditutup dengan tudung saji berwarna merah dan bermotif. Di dalamnya biasanya berisi nasi, lauk-pauk, buah-buahan, dan juga aneka kue.
Sedangkan dulang adalah talam atau nampan yang biasanya terbuat dari kuningan dan bentuknya bulat. Nganggung adalah budaya membawa makanan lengkap di atas dulang yang ditutup dengan tudung saji berwarna merah dan bermotif.
Di dalamnya berisi nasi, lauk-pauk, buah-buahan, dan juga aneka kue. Sedangkan dulang adalah talam atau nampan yang biasanya terbuat dari kuningan dan bentuknya bulat.
Nganggung dulang ini adalah wujud semangat gotong-royong antarwarga dan tradisi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama warga, supaya tercipta kerukunan dan kedamaian.(dev)