TOBOALI, KABARBABEL.COM – Untuk kali ketiga kelas literasi jurnalistik kembali dibuka oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) pada Kamis (13/10) kemarin dengan mengundang 10 pelajar SMA YPK Kota Toboali.
Pada kelas kali ini dihadiri narasumber Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Basel Kulul. Budayawan sekaligus penulis sejarah ini berharap akan lahir penulis-penulis muda berbakat dari Basel melalui Rumah Literasi PWI Basel.
Yang nantinya akan mengangkat nama daerah. Kulul mengajak para pelajar SMA YPK Toboali tidak ragu untuk menulis. Banyak tulisan sejarah yang diangkatnya hingga masuk ke halaman khusus di media ternama di Babel.
“Saya tidak punya keahlian di bidang jurnalistik. Tapi saya gemar membaca dan menulis. Ketika mengetahui ada benda-benda peninggalan sejarah saya mulai menelusurinya. Kuncinya, 5 W dan 1 H,” kata
“Lalu saya tanya ke tokoh-tokoh adat hingga menjadi sebuah tulisan sejarah. Tentunya adanya rumah literasi PWI ini saya memberikan apresiasi dan berharap PWI konsisten mendukung gerakan literasi di Basel,” katany.
Pria yang biasa disapa Datuk Kulul Sari ini mengajak seluruh pelajar di Basel khususnya adik-adik pelajar SMA YPK jangan takut dan ragu untuk menulis. Terus diasah dengan banyak membaca dan lanjutkan dengan menulis.
Hal senada juga dikatakan Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Basel yang berharap melalui Kelas Literasi PWI Basel akan menjadikan Basel sebagai kabupaten literasi.
“Mulailah dari membaca karena membaca akan membuka jendela ilmu. Dengan gemar membaca kita akan mudah menuangkan ke dalam tulisan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Basel, Sumadi berharap gerakan literasi secara kontinyu akan meningkatkan kualitas literasi pelajar.
“Kami sangat mendukung gerakan literasi PWI Basel melalui Kelas Literasinya,” ujarnya saat membuka acara.
Dedy Irawan Ketua PWI Basel berharap melalui kelas literasi jurnalistik ini selain mecari bakat penulis muda juga membuka akses komunikasi antara sekolah dengan media.
“Nantinya kegiatan-kegiatan sekolah akan ditulis oleh siswa yang mengikuti kelas literasi jurnalistik. PWI Basel siap untuk mempublish kegiatan sekolah,” ungkap Dedy.
Pada Kelas Literasi Jurnalistik PWI Basel yang ketiga ini, selain menghadirkan narasumber Ketua LAM dan Ketua GPMB Basel, materi jurnalistik diisi oleh pengurus PWI, Ade Imanda wartawan Fakta Berita dan Devi Dwi Putra, jurnalis Kabar Babel.
Hadir juga pada kegiatan tersebut Sekretaris LAM, Doni dan pengurus Ateng Rosyadi.(dev)