IMG 20220706 WA0048IMG 20220706 WA0048

TOBOALI, KABARBABEL.COM – Sepuluh paket kegiatan perbaikan maupun peningkatan jalan di Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan segera berjalan. Pasalnya, masing-masing kegiatan itu sudah dimenangkan oleh perusahaan pekerjaan kontruksi.

Seperti rekontruksi atau peningkatan kapasitas jalan dari Dusun Airketimbai – Tungkal Desa Airbara, Kecamatan Airgegas yang dimenangkan PT Fajar Indah Satya Nugraha. Proyek dari DAK Reguler itu sendiri menelan dana sekitar Rp16,2 miliar.

Lalu rehabilitasi jalan Simpangrimba – Bateng yang bersumber dari APBD senilai Rp6,7 miliar lebih dimenangkan Cintia Putri Pratama. Rekontruksi atau peningkatan kapasitas struktur jalan Jl Delas – Palas senilai Rp6,4 miliar lebih juga dimenangkan Cintia Putri Pratama.

Rekontruksi/peningkatan kapasitas Jl Palas – Batubetumpang senilai Rp7,1 miliar lebih ini dimenangkan CV Damar Sakti. Rehabilitasi dan pemeliharaan Jl Fajar Indah menuju Nyelanding dan Sidoharjo senilai Rp3,4 miliar lebih ini dimenangkan CV Tridana Salimar.

Peningkatan jalan dalam Desa Airbara senilai Rp2,4 miliar dimenangkan CV Mandiri Jaya. Rehabilitasi dan pemeliharaan Jl Desa Bencah – Perbatasan Kabupaten Bangka Tengah senilai Rp6,7 miliar dimenangkan oleh CV Lian Jaya.

Peningkatan Jl Pijal Melayu/Inas Mulyo Desa Keposang senilai Rp2,6 miliar dimenangkan oleh Muchlizam Jaya Bersama. Dan peningkatan struktur jalan di Kota Toboali terpantau dari laman lpse.bangkaselatankab.go.id senilai Rp3 miliar dimenangkan oleh CV Serumpun Sebalai.

Kepala Dinas PUPR dan Perhubungan Basel Achmad Asnyori mengatakan memang pada tahun 2022 ini pemerintah daerah akan membangun sejumlah jalan di Basel. Prosesnya kini sudah memasuki tahap lelang dan bahkan ada kegiatan sudah memiliki pemenang.

“Tahun ini prioritas kita memang jalan di daerah perbatasan dengan Bateng. Begitu juga jalan-jalan poros antar desa dengan kecamatan lain namun hampir seluruh kecamatan di Basel memiliki kegiatan pembangunan jalan tahun 20222 ini,” ujarnya, Rabu (6/7) siang kepada wartawan.

Menurut dia, rata-rata kegiatan yang sudah dalam proses lelang atau sudah memiliki pemenang itu didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Memang, kegiatan yang bersumber dari DAK mendapatkan prioritas lantaran sudah memiliki aturan sendiri dari pusat.

“Memang prioritas kita DAK dulu sebab sifatnya ada jangka waktu, tanggal sekian harus kontrak, tanggal sekian sudah lelang. Kalau syarat itu tak cukup, itu tak dicairkan. Alhamdulillah seluruh kegiatan DAK di PU sudah lelang dan sudah ada pemenang,” ujar dia.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *