TOBOALI, KABARBABEL.COM – Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, permintaan masyarakat terhadap hewan ternak seperti sapi dan kambing akan semakin meningkat. Tentunya dibutuhkan hewan ternak yang bersih dan steril dari wabah penyakit.
Apalagi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) sedang marak terjadi menimpa hewan ternak seperti sapi dan kambing. Tak terkecuali di Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) itu sendiri.
Untuk mengantisipasi hal itu Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Basel H Surianto meminta Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) semakin intens memantau dan menangani perkembangan penyakit infeksi virus PMK.
“Virus golongan family picornaviridae atau yang lebih dikenal dengan PMK ini rentan menyerang hewan ternak berkaki empat dari mulai sapi, kerbau, kambing dan lain sebagainya dengan tingkat penularan cukup cepat,” ujarnya, Jumat (24/6).
“Meski tidak dapat menulari manusia, tentu kita harus cepat penangannya. Karena Idul Adha sebentar lagi sehingga hewan ternak yang dikurbankan harus steril dari jenis penyakit hewan,” tambahnya.
Dia menyebut kasus data hewan ternak yang suspek di Basel sebanyak 25 ekor meski sudah mendapatkan penanganan oleh dinas terkait. Akan tetapi dinas terkait diharapkan dapat terus memantau perkembangan wabah ini.
“Kami minta terus dipantau, monitoring perkembangan wabah penyakit pada ternak di setiap kecamatan. Bila perlu bentuk tim satgas untuk menangani wabah PMK, edukasi peternak tentang penanganan penyakit ini,” terangnya.
Ia menambahkan tentunya menangani penyebaran wabah penyakit ini tidak cukup hanya dilakukan dinas terkait saja. Melainkan harus dilakukan secara bersama-sama melibatkan peternak itu sendiri dan masyarakat luas.
“Kami imbau kepada peternak dan masyarakat untuk selalu berkonsultasi dengan petugas dinas terkait apabila hewan ternak disinyalir suspek wabah PMK, dan harus lebih cermat dalam mengonsumsi bagian dari hewan kurban,” sebutnya.
Lebih jauh dikatakan Politisi Golkar ini setidaknya diharapkan masyarakat di Basel dapat mengurangi mengkonsumsi bagian bagian dalam hewan ternak seperti jeroan, lidah dan kaki pada hewan kurban.(dev)