TOBOALI, KABARBABEL.COM – Hingga awal tahun 2022, persoalan tapal batas antar desa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tak kunjung dapat diselesaikan oleh pemerintahan daerah setempat. Padahal persoalan ini cukup krusial dan sangat penting.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bangka Selatan Reza Pahlevi menyebut jika benar belum ada satupun batas wilayah antar desa di Basel sudah clear.
“Sebagaimana kita ketahui, se Basel ini memang belum ada desa yang fix atau clear penetepan batas wilayahnya. Tapi secara person atau pendekatan antar desa, sudah ada yang oke, namun memang belum ditegaskan dalam perbup,” ujarnya pada Kamis (13/1) siang.
Terkait persoalan ini, kedepan, kata dia pihaknya akan membentuk Tim Penetepan dan Penyelesaian Batas Desa (Tim PPBDes) yang melibatkan berbagai instansi terkait. Seperti unsur pemerintahan, bidang tata ruang, pertanahan, camat, masyarakat dan lainnya.
“Tahapannya nanti, untuk penyelesaian antar desa dalam satu kecamatan akan difasilitasi oleh camat. Setelah ini selesai, nanti untuk antar desa beda kecamatan akan difasilitasi oleh kami dari kabupaten. Kemendagri juga harap tahun ini tapal batas desa bisa clear,” kata Reza.
Meski tidak mudah dan ini menyangkut khalayak ramai, namu dia menargetkan tahun 2022 persoalan tapal batas antar desa di Basel dapat terselesaikan. Ini nantinya, akan dimulai dari batas antar desa dalam 1 kecamatan kemudian antar desa dalam kabupaten.
“Kalau perbup memang belum ada, tapi kita sudah punya deliniasi batas desa yang dilakukan oleh badan informasi geospasial atau BIG pada tahun 2019. Sebenarnya dalam BIG itu hasil penetapan masing-masing kades pada saat itu sudah ada,” lanjutnya.
Hanya saja, persoalan yang masih jadi pekerjaan rumahnya ialah masalah titik temu antar desa. Pasalnya ada 2 garis batas antar desa yang berseberangan dan menjadi fokus untuk diselesaikan di sejumlah desa di wilayah Negeri Junjung Besaoh.(dev)