TOBOALI, KABARBABEL.COM – Enam kali sudah Nenek Nurhayati, asal Desa Rindik, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) ditolak Tenaga Kesehatan (Nakes) saat datang ke gerai vaksin untuk menerima suntikan vaksin.
Usut punya usut, ditolaknya nenek usia 61 tahun itu tak bisa menerima suntikan vaksin lantaran mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi. Padahal sang nenek sangat berkeinginan untuk divaksin.
Akhirnya, keinginan sang nenek dapat terwujud setelah kisahnya itu didengar oleh Bhabinkamtibmas Desa Rindik Bripka Zulkarnain. Ia kemudian difasilitasi oleh Bripka Zulkarnain agar bisa menerima suntikan vaksin.
Namun sebelum bisa disuntik vaksin ia diarahkan Bripka Zulkarnain koordinasi dengan Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Basel untuk mengikuti tata cara agar tekanan darah tingginya bisa turun dan normal.
“Iya memang ada seorang nenek yang dengan tekad kuat untuk divaksin tapi belum bisa karena kondisi kesehatan. Saya hadir disini ikut mencarikan cara agar nenek bisa divaksin,” ujar Bripka Zulkarnain, Minggu (5/12).
“Kemudian dengan berkonsultasi pada pihak sidokkes polres, alhamdulillah akhirnya Nenek Nurhayati bisa divaksin karena telah memenuhi syarat layak divaksin,” sambung Bripka Zulkarnain kepada wartawan.
Usai divaksin, Nenek Nurhayati sangat bersyukur karena akhirnya menerima suntikan vaksinasi. Sebab dia sudah beberapa kali mencoba untuk divaksin seperti orang pada umumnya namun sempat tidak bisa karena hipertensi.
“Saya ucapkan terimakasih pak bhabin membantu saya mencarikan soluai hingga telah mengantarkan vaksinasi di gerai kalo tidak ada pak bhabin mungkin saya sulit untuk bisa divaksin,” kata sang nenek sambil tersenyum.
Sementara, Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan kegiatan vaksin ke semua kalangan termasuk kalangan lansia yang mengikuti percepatan vaksinasi untuk menuju herd immunity.
“Kami membuka layanan antar-jemput, khusus bagi lansia dan maupun disabilitas yang akan melakukan vaksinasi sehingga bisa berjalan lancar serta tidak perlu menunggu waktu yang lama,” kata Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan.(dev)