TOBOALI, KABARBABEL.COM – Bangka Selatan (Basel), satu-satunya kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang angka ketercukupan peserta BPJS Kesehatan pada saat ini dengan angka paling tinggi sekitar 60 persen, Kamis (7/10).
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Basel Herman saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya.
“Sesuai universal health coverage atau UHC, Basel ini satu-satunya kabupaten terendah di Babel ketercukupannya (BPJS). Jadi kita masih diangka sekitar 60 persen, 57 persen sekitar turunnya,” ujar Kepala Bappeda Basel Herman.
Herman mengatakan, turunnya angka ketercukupan UHC di Basel lantaran adanya hutang kepada BPJS Kesehatan dari pemegang kategori mandiri. Persoalan ini harus segera diselesaikan oleh Pemda Basel.
Untuk itu, langkah kongkrit yang akan dilakukan pemerintah daerah sesuai visi dan misi bupati dan wakil bupati untuk menjamin kesehatan masyarakat ialah dengan mengalokasikan anggaran senilai Rp27 miliar.
“Bagaimana kita sukseskan program Pak Bupati (Riza Herdavid) untuk menjamin kesehatan masyarakat agar bisa berobat gratis, kita alokasikan BPJS APBD Basel menuju UHC yang lebih luas lagi,” katanya.
“Kita alokasikan anggaran sekitar 20 sampai 27 miliar. Nah, dari angka alokasi anggaran itu estimasi, asumsi kita bisa mencukupi 75 persen untuk UHC nya. Namun ini akan dilaksanakan secara bertahap dan kontinyu,” kata Herman.
Lebih lanjut dijelaskan dia, program berobat gratis akan diakomodir secara bertahap. Herman mengatakan, dalam dokumen RPJMD ditargetkan pada tahun 2024 mendatang 95 persen masyarakat Basel bisa berobat gratis.
“Program berobat gratis ini tahap demi tahap akan kita akomodir, target kami pada tahun 2024 itu clear, kita sudah diangka 95 persen. Kalau UHC kita 95 persen seluruh masyarakat Basel statusnya apa pun bisa berobat gratis,” katanya.(dev)