IMG 20210713 WA0105IMG 20210713 WA0105

TOBOALI, KABARBABEL.COM – Sekitar delapan orang pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengunjungi kantor Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, Selasa (13/7).

Selain untuk bersilaturahmi, kehadiran para mahasiswa tersebut bermaksud untuk melakukan audiensi dengan Bupati Basel Riza Herdavid terkait akan adanya rencana pengembangan usaha oleh PT Indomarco Prismatama dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Sebab, 2 perusahaan retail minimarket ternama di Indonesia, Indomaret dan Alfamart itu dikabarkan akan masuk ke wilayah Basel. Pantauan di lokasi, Riza Herdavid menyambut langsung kedatangan mahasiswa yang dipimpin Muhammad Juandi.

“Terima kasih Pak Bupati Riza Herdavid yang telah menerima, menyambut dan meluangkan waktu untuk kami, disini kami lihat bahwa beliau bisa dikatakan pemimpin yang tidak anti kritik bahkan menerima opsi dan solusi,” ujar Koordinator Mahasiswa Muhammad Juandi.

Lebih jauh kata Asen sapaan akrabnya, kedatangan mereka tersebut membawa hasil kajian konsolidasi dari isu prihal akan masuknya perusahaan minimarket ternama baik Indomaret dan Alfamart di Basel. Sebab, kabar ini sudah beredar di masyarakat.

“Maksud kami jika memang wacana itu ada, investor akan masuk dengan retail minimarket tadi, kami minta pemda bisa transparan dan terbuka sekaligus tolong dibeberkan data dan fakta akan kajian yang sudah dikaji pemerintah daerah,” kata Asen.

Didampingi notulis Anash Barokah, dia menambahkan bahwa pihaknya telah menyampaikan tiga usulan ke Bupati Basel dalam audiensi itu. Pertama, dua perusahaan itu siap menyerap tenaga kerja lokal atau memberdayakan putra dan putri daerah Basel.

Kemudian gerai yang dibangun sesuai geografi yang telah tetapkan pihak pemerintah dan jauh dari jarak strategis demi menjaga kelangsungan perputaran ekonomi masyarakat kecil yang mempunyai usaha toko kelontongan.

Lalu, adanya kerjasama antara pelaku UKM terhadap perusahaan. Dalam hal ini, Bupati Basel Riza Herdavid belum mengambil keputusan dan setuju atas usulan mahasiswa. Artinya usulan itu juga sejalan dengan hasil konsolidasi mahasiswa.

Namun ada beberapa poin yang dapat menjadi acuan kedepan. Pertama dua perusahaan itu bisa memasukkan produk asli UKM daerah ke nasional agar dapat bersaing dikanca nasional. Dan hal ini harus juga transparan kerja sama hitam diatas putih.

Jadi hal itu, tidak membuat kegaduhan dan hoak. Sebagai mahasiswa mereka akan tetap mengkaji dampak positif dan negatif dari rencana masuknya dua perusahaan tersebut. Namun demikian, mereka menekankan tak anti investasi untuk para investor yang masuk Basel.

“Kami tidak melarang investor datang untuk membantu perkembangan ekonomi dan pembangunan Basel asal harus saling menguntungkan dan jelas. Kami juga minta pemda transparan tak hanya dalam rencana dua perusahaan ini saja, tapi juga investasi lain,” jelasnya.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *