IMG 20210628 184115IMG 20210628 184115

KELAPAKAMPIT, KABARBABEL.COM – Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian terhadap dua penambang yang tertimbun di lubang tambang IUP PT Menara Cipta Mulia (MCM) di Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, Beltim.

Meski baru hari keempat pencarian, pencarian terhadap Andri (22) dan Naryo (34) yang merupakan warga Pandeglang, Banten resmi dihentikan, Rabu (30/6/2021). Selain itu sesuai SOP, pencarian seharusnya dihentikan setelah hari ketujuh.

Komandan Pos (Danpos) Basarnas Pos Sar Belitung Rahmatullah Hasyim mengatakan, penghentian pencarian terhadap korban setelah pihak keluarga korban membuat surat pernyataan mengikhlaskan dan menghentikan proses pencarian terhadap korban.

Selain itu, pihak keluarga juga meminta lubang tambang tempat kedua korban tertimbun agar segera ditutup. Namun, di dalam surat pernyataan itu yang bertanda tangan sebagai perwakilan almarhum Andri bukan orang tuanya, melainkan kakak kandungnya bernama Ardi.

Sama halnya dengan almarhum Naryo, sebagai perwakilan pernyataan ditandatangani kakaknya bernama Heru. Dalam surat ini juga tertera masing-masing tanda tangan mulai pihak PT MCM yang diwakili Armansyah.

Selain itu juga perwakilan Koramil Kelapa Kampit yang diwakili Serma Aripianto, Polsek Kelapa Kampit diwakili Bripka Rori Aga Saputra, Basarnas diwakili Komandan Pos Rahmatullah Hasyim, Tagana Beltim diwakili oleh M Hidayat.

Surat tersebut juga baru saja dibuat hari ini. Pasalnya dalam surat pernyataan tertera tanggal 30 Juni 2021. Bisa dipastikan perwakilan kedua keluarga korban juga berada di Belitung Timur saat pembuatan surat pernyataan tersebut.

“Selain itu juga, apabila tidak dimungkinkan untuk melakukan evakuasi dan membahayakan penolong. Proses pencarian juga dapat dihentikan,” kata Rahmatullah Hasyim saat dihubungi OneKlikNews.com, Rabu (30/6/2021) malam.

Ia menambahkan, sebagai bentuk penghormatan kepada kedua almarhum lubang tambang tersebut ditutup, serta dipasang batu nisan di atas gunungan tambang bawah tanah ini.

“Masyarakat juga melaksanakan salat gaib di lokasi tambang tempat kedua korban tewas. Dipastikan juga kedua korban juga sudah meninggal dunia,” ujar Rahmatullah Hasyim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *