TANJUNGPANDAN, KABARBABEL.COM – Penyebab tenggelamnya KM Harapan Kita berukuran 128 GT di perairan Pulau Kalimua, Tanjungpendam, Senin (31/5/2021) siang karena menabrak bangkai kapal.
Hal tersebut dikatakan Kapten Kapal KM Harapan Kita Umar. Ia menyebutkan, kapal yang dikendarainya bersama lima ABK bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara menuju Pelabuhan Tanjungpandan.
Kapal yang dinahkodai dengan membawa lima anak buah kapal (ABK) ini mengantar sembako dan mulai berlayar pada Minggu (30/5/2021) pukul 19.00 WIB kemarin. Namun, 15 menit sebelum sampai tujuan, kapal tersebut tenggelam.
“Kejadiannya jam 10 tadi. Kami nabrak bekas kapal. Kami memang tidak melihat ada sisa bekas kapal tenggelam disana (Kalimua, red). Padahal sebentar lagi sampai di Pelabuhan Tanjungpandan,” kata Umar.
Umar menyebut, dirinya bersama lima ABK lainnya selamat setelah dievakuasi oleh tim gabungan dari Satpolair Polres Belitung, Pos TNI AL Pulau Mendanau dan KSOP Kelas IV Tanjungpandan.
Sejumlah barang seperti sembako, beberapa kardus bibit anak ayam dan yang lainnya berhasil dievakuasi ke Satpolair Polres Belitung. Sedangkan kapten dan ABK juga dimintai keterangan.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal kargo yang baru mau masuk Pelabuhan Tanjungpandan kandas dan tenggelam di perairan Pulau Kalimua di depan Pantai Tanjungpendam, Senin (31/5/2021).
Kasatpolair Polres Belitung AKP Ginting mengatakan, kapal yang tenggelam tersebut yakni KM Harapan Kita yang berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara menuju Tanjungpandan.
“Tenggelamnya sekitar pukul 11.00 WIB di dekat Kalimua, dia baru mau nyampe Pelabuhan Tanjungpandan,” kata AKP Ginting.
Kapal ini mengangkut barang-barang sembako seperti minum-minuman, tepung dan juga peranakan bibit ayam. Beruntung semua ABK dan barang muatan bisa diselamatkan.
“Semua barang-barang yang bisa kita selamatkan seperti bibit ayam, galon, minuman-minuman dan lainnya saat ini berada di Mako Satpolair Polres Belitung,” sebut AKP Ginting. (dit)