TOBOALI, KABARBABEL.COM – Jajanan dan makanan untuk dijadikan menu takjil saat berbuka puasa yang dijual di beberapa titik yang ada di Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dipastikan aman dari bahan kimia atau zat yang berbahaya bagi kesehatan.

Kepada wartawan, Kepala BPOM Pangkalpinang Hermanto membenarkan apabila jajanan untuk menu takjil di Toboali aman dari zat bebahaya sebagaimana hasil pengawasan dan uji lab pengambilan sampel jajanan jenis makanan atau minuman.

“Kita sudah dua hari lakukan pengawasan jajanan takjil di Toboali. Kemarin kita ambil 25 sampel, hari ini 25 sampel dari lima lokasi penjual takjil seperti Gedung Nasional, Kampung Nelayan, Bukit, Pasar Ikan dan Teladan,” ujarnya, Selasa (27/4).

Hermanto menuturkan, untuk jenis jajanan yang diambil sampelnya tersebut seperti Puding Jagung, Bubur Mutiara, Otak-otak Daun, Sate Kuah, Pempek, Roti Ambon dan Burgo. Berbagai jenis jajanan ini dilakukan pengambilan sampel dengan 4 parameter uji.

“Empat parameter uji yang kita lakukan itu ada Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Pewarna Metanil Yellow. Hasil uji dari 50 sampel semua negatif, syukurlah ini menandakan masyarakat kita sudah lebih patuh dengan aturan dan apa yang dilarang,” katanya.

Untuk itu Hermanto mengimbau kepada masyarakat yang ada di Basel khususnya di Kota Toboali untuk tetap menjaga kualitas jajanan yang sudah baik ini. Jangan menggunakan bahan-bahan yang dilarang karena akan membahayakan kesehatan di masa mendatang.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Basel Supriyadi mengaku bersyukur jajajan untuk menu takjil yang dijajakan oleh masyarakat di sejumlah titik di Kota Toboali dalam keadaan aman dan tidak mengandung zat atau bahan berbahaya yang dilarang.

“Alhamdulillah masyarakat sadar makanan yang dijual untuk takjil berbuka dari 50 sampel negatif. Ini harus dipertahankan agar masyarakat juga tahu kalau makanan yang dimakan harus aman dari sisi keamanan pangannya,” jelasnya.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *