TOBOALI, KABARBABEL.COM – Sekretaris Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Edi Zunardi membuka rapat kerja yang digelar oleh KONI Basel tahun 2021, Minggu (4/4) siang di Sekretaris KONI Basel.
Pantauan di lapangan, Raker KONI Basel yang wajib dilaksanakan sesuai AD ART sebelum melaksanakan Musyawarah Olah Raga Kabupaten (Musorkab) IV dihadiri sedikitnya oleh 22 cabang olahraga dan 2 cabor peninjau.
Sekretaris Umum KONI Babel, Edi Zunardi berharap Raker KONI Basel fokus pada tiga pokok persoalan yaitu, Tim Penjaringan dan Penyaringan, Penerimaan Cabor Baru serta Struktur Organisasi KONI. Dengan catatan harus bersinergi dengan pemkab.
“Bagaimana kita dapat meraih prestasi yang maksimal jika dukungan dana tidak ada sehingga, KONI harus bersinergi dengan Pemkab Basel dan Dispora, bersama meningkatkan prestasi daerah,” imbuhnya.
Sementara, Plt Ketua KONI Basel Norman Adjis didampingi Ketua Panitia Raker Ande Fahmi mengayakan Raker tersebut fokus membahas persiapan Musorkab IV. Ini adalah amanah yang diatur AD ART sebelum menggelar Musorkab KONI Basel.
“Dalam AD ART disebutkan sebelum menggelar Musorkab, kita diwajibkan menggelar Raker minimal 1 kali, kita harapkan Raker akan disepakati bersama oleh para cabor teknis dan persiapan Musorkab nantinya,” kata Norman Adjis.
•Ketua Askab PSSI Basel Temui Direktur Teknik PSSI Indra Safrie
Dalam raker KONI Basel tahun 2021, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Basel Jalaludin menyebut jika dirinya bersama pengurus telah menemui Direktur Teknik PSSI Indra Safrie pada Jumat (2/4) kemarin.
Selain bertemu Indra Safrie, pihaknya juga bertemu dengan pelatih sepak bola nasional Yeyen Tumena dan mantan kiper Timnas Arjuna Renaldi. Mereka meminta saran dan masukan guna memajukan serta meningkatkan prestasi sepak bola di Basel.
“Mereka memberikan saran dan masukan kepada saya, agar intens melakukan pembinaan atlet usia muda. Coach Indra Safrie juga menyarankan agar pelatih-pelatih di tingkat desa sudah mengantongi license sehingga pembinaan atlet sepak bola lebih maju,” kata dia.
Atas saran itu, kedepan ia harap kompetisi yang akan digelar Askab PSSI Basel akan diikuti oleh tim yang pelatihnya sudah mengantongi license. Pembinaan atlet usia muda menjadi fokus utama sesuai dengan arahan dan masukan Coach Indra Safrie.
“Kita akan menggelar kompetisi berjenjang kelompok usia, mohon doanya agar program kerja Askab PSSI Basel dapat berjalan dengan lancar, kita siap bersinergi dengan seluruh elemen guna bersama sama memajukan sepak bola di Basel,” tandas Jalal.(dev)