SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Sejumlah distributor gas elpiji tiga kilogram Kabupaten Bangka mengusulkan adanya biaya tambahan untuk ongkos angkut. Besaran biaya sebesar Rp 25 per km per tabung.
Namun usulan ini kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangka Asep Setiawan belum disepakati lantaran masih terjadi perbedaan pendapat.
“Kalau kita (Pemkab Bangka) mengusulkan biaya tambahan untuk ongkos angkut gas elpiji 3 kg untuk jarak tempuh lebih dari 60 km sebesar Rp15 per kg per tabung. Sementara distributor Rp25 per kg per tabung,” kata Asep.
Menurut Asep, pihaknya sudah ada tiga kali melakukan rapat soal gas elpiji. Namun sampai saat ini belum ada keputusan dan kesepakatan soal tambahan biaya angkut ini.
Ditambahkannya, ada dua agen atau distributor besar gas elpiji 3 kg yakni di Belinyu dan Merawang, namun anehnya dalam pendistribusian gas elpiji 3 kg dari agen Merawang di awal ke Kecamatan Riau Silip dan Belinyu, sedangkan agen besar Belinyu membawa distribusi gas ke Kecamatan Mendo Barat.
“Mengapa sistem distribusinya seperti itu, kenapa nggak agen Merawang saja yang melayani masyarakat Kecamatan Mendo Barat, sedangkan masyarakat Belinyu dan Riau Silip dilayani agen besar Belinyu saja biar lebih dekat jarak tempuhnya.”
“Jadi putaran distribusinya seperti itu sehingga jarak tempuh makin jauh, kenapa agen yang dekat tidak melayani subagen yang lebih dekat juga supaya tambahan ongkos angkutnya tidak besar,” imbuh Asep Setiawan.
Sebelumnya Pemprov Kepulauan Bangka Belitung akan menaikkan HET (Harga Eceran Tertinggi) gas elpiji 3 kg (gas bersubsidi) dari Rp 15.900 menjadi Rp 19.000.(rul/kbc)