SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Kabupaten Bangka menerapkan sistem korporasi dalam mengembangkan lahan pertanian. Hal ini guna mencapai target swasembada beras pada 2024.
Bupati Bangka Mulkan mengatakan, penerapan konsep korporasi atau pola kemitraan sebagai strategi memaksimalkan peran petani menggarap sawah. Sehingga produksi hasil panen meningkat.
“Dengan konsep korporasi ini dianggap saling membantu baik di pihak petani atau pemilik lahan maupun pemilik modal dengan prestase profit sesuai kesepakatan,” jelas bupati, Jumat (19/2).
Ia mencontohkan, presentase profit bisa dilakukan 20 : 80 persen, 30 : 70 atau 40 : 60 persen. Tergantung kesepakatan antara pemilik lahan dengan pemilik modal.
“Korporasi petani dapat membantu meningkatkan kapasitas usaha daya saing dari hulu dan hilir. Peran korporasi tidak hanya menyediakan permodalan namun juga berperan membenahi manajemen pertanian yang baru,” tambahnya.
Mulkan mengakui, masih terdapat ribuan hektar lahan sawah yang belum semuanya dimanfaatkan petani dengan berbagai alasan. Diharapkan, dengan sistem ini kedepan lahan yang belum tergarap bisa dimaksimalkan sehingga membantu pemenuhan kebutuhan beras loka.
Data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka tahun 2020 sebanyak 14.991 ton gabah kering panen, setara dengan 8,002,18 ton beras atau hanya mampu mencukupi kebutuhan beras lokal sebesar 21,98 persen.(rul/kbc)