TANJUNGPANDAN, KABARBABEL.COM – Ratusan warga terlihat mengantre untuk membeli gas melon atau gas bersubsidi di Pangkalan LPG Afa yang terletak di Jalan Lettu Mad Daud, Kelurahan Kampung Parit, Tanjungpandan, Senin (15/2/2021).
Sub agen di lokasi ini menjual pertabung seharga Rp 16 ribu. Penjualan juga dipantau langsung oleh agen PT Belitung Petrosindo selaku agen di wilayah Belitung.
Penjualan dibuka sejak pukul 10.00 WIB dengan total sebanyak 560 tabung. Selain melayani penjualan gas bersubsidi, dia juga menjual gas non subsidi.
Yohana (60) mengaku sedikit kecewa karena tidak kebagian pada saat mengantrean lantaran gas sudah habis. “Kami menunggu sudah tiga jam. Masak kita disuruh bubar. Kami sudah dua hari tidak jualan gara-gara LPG langka,” sesal Yohana.
Pantauan SatamExpose.com di lokasi, warga yang terdiri dari ibu-ibu, nenek-nenek, anak-anak, dan orang dewasa terlihat mengantre tanpa mengedepankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak walaupun sebagian ada memaki masker.
Pihak penjual dan agen yang ada di lokasi beberapa kali mengingatkan agar mematuhi protokol kesehatan, namun tidak digubris. Hingga akhirnya pihak kepolisian datang ke lokasi.
Sementara itu Feni rela mengantre liquefied petroleum gas (LPG) ukuran tabung 3 kilogram atau gas melon sambil menggendong anaknya yang masih balita, Senin (15/2/2021).
Beruntung setelah dua jam antre di pangkalan gas Afamart yang berada di Jalan Mad Daud, Kecamatan Tanjungapandan, Belitung, ia mendapatkan gas untuk keperluan usaha mie ayamnya.
Warga Desa Aik Rayak tersebut sudah mulai mengantre sejak pukul 10.00 WIB bersama warga lainnya untuk membeli gas melon. Ia harus membawa serta anaknya karena ada orang yang menjaga buah hatinya tersebut di rumah.
“Alhamdulilah dapat, tadi hampir dua jam mengantre. Saya bawa anak karena dirumah enggak ada yang jagain,” ungkap wanita bekerudung ini, Senin (15/2/2021).
Feni mengatakan, gas itu rencananya akan digunakan untuk keperluan usahanya yakni berjualan mie ayam. Ia juga mengaku rela mengantre untuk membeli gas karena pada saat pembelian jarang dapat.
“Iya saya kadang dapat kadang enggak pas pembelian. Ini saya kesini (Afamart, red) tahu dari teman-teman bahwa ada jual gas. Saya beli 16 ribu,” sebut Feni.
Lebih lanjut hingga saat ini warga masih terlihat mengantre untuk membeli gas. Terpantau pihak kepolisian dari Sat Sabhara Polres Belitung memantau jalannya pembelian. (fat)